Model pembelajaran yang diadakan di pesantren ini ada semi modern. Artinya, tetap ada sistem sorogan dan bandongan di pagi hari dan malam hari dengan mengaji Al-Qur’an, tapi para santrinya juga mengikuti pendidikan di tingkat MTs dan MA. Untuk kelas pagi hari setelah Shubuh, diadakan pengajian kitab yang wajib diikuti oleh para santri. Kitab-kitab yang dikaji adalah: Irsyadul Ibad yang dibawakan oleh KH. Nuruddin Amin, Fiqhun Nisa’ oleh Hj. Hindun Anisah, dan Tafsir Jalalain oleh H. Zaenal Umam, Lc. Selain itu, juga diadakan pengajian sorogan Al-Qur’an dibawah bimbingan Hj. Azizah Amin yang merupakan Ibunda dari KH Nuruddin Amin, serta program tahfidzul qur’an yang diasuh oleh Hj. Hindun Anisah, Ikfina Maufuriyah SS dan Anis Lutfiatun bagi santri putri, dan Ustadz Mualimin, Ustadz Ulil dan Ustadz Tarjunnajah bagi santri laki-laki. Setelah usai pelajaran di MTs dan MA, para santri juga diwajibkan untuk mengikuti Madrasah Diniyyah. Untuk kurikulum Madrasah Diniyyah ini, pesantren Hasyim Asy’ari tidak mengikuti kurikulum yang diberikan Depag secara penuh, tapi ada modifikasi dan tambahan-tambahan yang bermanfaat untuk kemajuan santri. Mengingat pada kebutuhan keilmuan santrilah yang membuat para pengasuh PP Hasyim Asy’ari untuk membuat kurikulum tersendiri. Pesantren ini juga sangat dekat dengan masyarakat setempat, mereka sengaja tidak membangun masjid sendiri karena untuk menghindari eklusifitas. Namun, mereka bersama-sama dengan masyarakat menggunakan masjid Besar An-Nur yang berada di sebelah barat pesantren dan hanya berjarak 50 meter. Di masjid inilah, banyak aktifitas santri yang dilakukan, mulai dari pengajian Al-Qur’an, Kitab-kitab salaf, hingga semaan dan tahlilan. Bahkan untuk melatih para santri mambaca Diba’, Barjanzi juga bersama-sama dg masyarakat dimasjid besar An-Nur bangsri. Pengajian rutin juga diadakan di masjid ini, yang kadang-kadang diisi oleh pimpinan dan ustadz pesantren juga. | Pesantren juga sering dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan dan sebaliknya pesantren juga sering melibatkan masyarakat dalam kegiatan pesantren. Usaha saling membantu dan bekerjasama mereka lakukan dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti: keagamaan, rapat desa, kerja bakti, pengajian, bersih desa, dan gotong royong lainnya. Pesantren ini juga aktif membangun hubungan dengan pesantren lainnya. Bersama-sama dengan pesantren sekitar dan pesantren luar daerah, mereka berusaha memperjuangkan agar pendidikan umat Islam maju dan mendapatkan perhatian dari masyarakat lain, baik Pemda maupun tokoh lainnya. Pesantren ini juga aktif mengikuti kegiatan Bahtsul Masail baik di tingkat NU Cabang Jepara maupun di tingkat PW NU Jawa Tengah. Pondok pesantren Hasyim Asy’ari juga mendirikan sekolah-sekolah formal untuk para santri dan juga masyarakat sekitar, mulai dari play group averrous,MTs serta MA. adapun MA Hasyim Asy’ari mamiliki beberapa jurusan seperti Imerci (jurusan yang bahasa pengantarnya memakai bahasa inggris), MAK (jurusan yang bahasa pengantarnya memakai bahasa arab), jurusan IPA dan juga IPS.selain pendidikan, PP. Hasyim Asy’ari juga mengelola badan usaha yaitu Koperasi Al-Barokah. |